BAB VI
NASH-NASH HADITS "AL-KISA"
Sebagaimana telah kita ketahui dari uraian pada bagian permulaan buku ini, Hadits 'Al-Kisa' mengandung dua pengertian pokok yang amat besar dan penting. Yaitu: (1) Pembuktian atau dalil tentang kesucian ahlulbait Rasulullah s.a.w.; dan (2) bahwa yang dimaksud 'ahlulbait' ialah Imam 'Ali r.a., Siti Fatimah r.a. dan kedua orang putranya, Al-Hasan dan Al-Husein radhiyallahu 'anhuma.
Nash-nash Hadits tersebut diriwayatkan oleh berbagai sumber dan oleh banyak rawi (orang yang menyampaikan riwayat) dengan teks yang agak berlain-lainan, tetapi mempunyai makna yang sama. Di bawah ini kami kutipkan beberapa nash dari Hadits 'Al-Kisa':
"Aisyah r.a. berkata: Pada suatu pagi Rasulullah s.a.w. dengan mengenakan jubah terbuat dari bulu berwarna hitam keluar (dari hijr), kemudian datanglah Al-Hasan, lalu ia dimasukkan ke dalam jubah seraya berucap: "Sesungguhnya Allah hendak menghilangkan kotoran (rijsa) dari kalian, ahlulbait dan hendak mensucikan kalian sesuci-sucinya".
(Dari Hadits Zakariya, dari Mush'ab bin Syaibah dan dari Shafiyyah binti Syaibah. Lihat Tafsir At-Thabariy 22/5).
"Ummu Salamah r.a. berkata: Pada suatu hari Rasulullah s.a.w. berada di tempat kediamanku bersama 'Ali, Fatimah, Al-Hasan dan Al-Husein. Untuk mereka kubuatkan harisah (makanan terbuat dari tepung dan daging). Setelah makan mereka tidur, kemudian oleh Rasulullah s.a.w. mereka diselimuti dengan kisa, atau kain sutera, seraya berucap: 'Ya Allah, mereka ahlulbaitku, hilangkanlah kotoran dari mereka dan sucikanlah mereka sesuci-sucinya". (Dari Hadits Zaid, dari Syahr bin Hausyab. Lihat Tafsir At-Thabariy: 22/6).
"Abu Ammar berkata: Aku duduk di rumah Watsilah bin Al-Asqa bersama beberapa orang lain yang sedang membicarakan soal 'Ali r.a. dan mengecamnya. Ketika mereka berdiri (hendak meninggalkan tempat) Watsilah berkata: Duduklah, kalian hendak kuberitahu tentang orang yang kalian kecam itu. Di saat aku sedang berada di kediaman Rasulullah s.a.w. datanglah 'Ali, Fatimah, Hasan dan Husein. Beliau kemudian melemparkan kisanya kepada mereka seraya berucap: Ya Allah, mereka ahlulbait. Ya Allah, hilangkanlah kotoran dari mereka dan sucikanlah mereka sesuci-sucinya. Aku bertanya: 'Ya Rasulullah, bagaimanakah diriku? Beliau menjawab: Dan engkau...! Watsilah selanjutnya berkata: Demi Allah, bagiku peristiwa itu merupakan kejadian yang sangat meyakinkan". (Dari Hadits Abu Nu'aim Al-Fadhl bin Dakkain yang mengatakan menerima Hadits itu dari Abdus-Salam bin Harb, dari Kaltsum Al-Muharibiy, berasal dari Abu Ammar. Lihat Tafsir At-Thabariy: 22/6).
"Ummu Salamah r.a. berkata: Ketika turun ayat 'Sesungguhnya Allah hendak menghilangkan kotoran dari kalian, ahlulbait, dan hendak mensucikan kalian sesuci-sucinya'. Rasulullah s.a.w. memanggil 'Ali, Fatimah, Hasan dan Husein, kemudian beliau menyelimuti mereka dengan kisa buatan Khaibar seraya berucap: 'Ya Allah, mereka ahlulbaitku. Ya Allah, hilangkan kotoran dari mereka dan sucikanlah mereka sesuci-sucinya. Ummu Salamah bertanya: 'Tidakkah aku termasuk mereka'? Rasulullah s.a.w. menjawab: 'Engkau berada di dalam kebajikan"?
(Dari Hadits Waki', dari Abdulhamid bin Bahram, dari Syahr bin Hausyab, dari Fudhail bin Marzuq, dari Athiyyah, dari Abu Sa'id Al-Khudriy, berasal dari Ummu Salamah r.a. Lihat tafsir At-Thabariy: 22/7).
"Ummu Salamah r.a. berkata; Fatimah datang kepada Rasulullah s.a.w. membawa sebuah kuali tembikar berisi ashidah (sejenis makanan terbuat dari tepung) yang baru dimasaknya. Kuali yang dialasi dengan baki itu kemudian diletakkan di hadapan beliau s.a.w. Beliau bertanya: 'Manakah kedua anakmu?' Fatimah menjawap: 'Di rumah'. Beliau berkata lagi: 'Panggilah mereka'. Fatimah lalu menemui 'Ali dan berkata: 'Datanglah menghadap Nabi s.a.w. bersama dua putera anda'. Ummu Salamah berkata lebih lanjut: 'Ketika Rasulullah s.a.w. melihat mereka datang, beliau mengambil kisa dari tempat tidur, kemudian dibentang, dan mereka diminta duduk di atasnya. Beliau lalu mengambil empat ujung kain kisa digabung menjadi satu dengan tangan kiri beliau di atas kepala mereka. Kemudian beliau mengangkat tangan kanannya sambil berdoa: 'Ya Allah, mereka adalah ahlulbait, hilangkanlah kotoran dari mereka dan sucikan mereka sesuci-sucinya".
(Hadits dari Zarbayi, dari Muhammad bin Sirin, dari Abu Hurairah r.a. dan berasal dari Ummu Salamah r.a. Lihat tafsir At-Thabariy: 22/7).
"Ummu Salamah r.a. mengatakan, bahwa ayat 'Sesungguhnya Allah hendak menghilangkan kotoran dari kalian, ahlulbait, dan hendak mensucikan kalian sesuci-sucinya' turun ketika Rasulullah s.a.w. sedang berada di rumahnya. Ummu Salamah r.a. berkata: 'Ketika itu aku duduk di dekat pintu rumah. Kepada Rasulullah s.a.w. aku bertanya: 'Ya Rasulullah, apakah diriku termasuk ahlulbait'? Beliau menjawab: 'Engkau memperoleh kebajikan, engkau termasuk para isteri Nabi'. Ketika itu Rasulullah s.a.w., 'Ali, Fatimah, Al-Hasan dan Al-Husein berada di rumahku".
(Dari Hadits Ibnu Marzuq, dari Athiyyah, dari Abu Sa'id berasal dari isteri Nabi, Ummu Salamah r.a. Lihat tafsir At-Thabariy: 22/7).
"Abdullah bin Wahab bin Zam'ah mengatakan: Ummu Salamah r.a. memberitahu kepadaku, bahwa pada suatu hari Rasulullah s.a.w. mengumpulkan Fatimah, Al-Hasan dan Al-Husein r.a., kemudian ketiga-tiganya dimasukkan ke dalam jubahnya, lalu beliau berdoa mohon kepada Allah s.w.t.: 'Merekalah ahlulbaitku...' Ummu Salamah berkata: 'Ya Rasulullah, masukkanlah aku bersama mereka', Rasulullah s.a.w. menjawab: 'Engkau termasuk keluargaku". (Dari Hadits Hasyim bin Utbah bin Abi Waqqash, berasal dari Abullah bin Wahab bin Zam'ah Lihat tafsir At-Thabraniy: 22/7 dan Tuhfatul-Ahwadziy: 9/66).
"Umar bin Abi Salamah – anak tiri Rasulullah s.a.w. – mengatakan, bahwa ayat 'Sesungguhnya Allah hendak menghilangkan kotoran dari kalian, ahlulbait, dan hendak mensucikan kalian sesuci-sucinya turun kepada Rasulullah s.a.w. di rumah Ummu Salamah. Kemudian Rasulullah s.a.w. memanggil Hasan, Husein dan Fatimah, lalu ketiga-tiganya diminta duduk di depan beliau. Beliau memanggil 'Ali lalu diminta duduk di belakang beliau. Kemudian beliau bersama mereka menyelimuti diri dengan kisa seraya berucap: 'Ya Allah, mereka ahlulbaitku, maka hilangkanlah kotoran dari mereka dan sucikanlah mereka sesuci-sucinya'. Ummu Salamah berkata: 'Apakah aku bersama mereka'? Rasulullah s.a.w. menjawap: 'Engkau berada di tempatmu dan engkau memperoleh kebajikan'. (Dari Hadits Muhammad bin Sulaiman Al-Ashbahaniy, dari Yahya bin Ubaid Al-Makky, dari Atha bin Abi Rabbah, berasal dari Umar bin Abi Salamah. Lihat Tafsir At-Thabariy: 22/7 dan Tuhfatul-Ahwadziy: 9/66).
"Sa'ad mengatakan: Ketika wahyu tersebut turun (yakni S. Al-Ahzab: 33) Rasulullah s.a.w. memanggil 'Ali, dua orang puteranya dan Fatimah. Mereka lalu dimasukkan ke dalam jubah beliau s.a.w. seraya berucap: 'Ya Allah, Rabbi, mereka adalah keluargaku, ahlulbaitku". (Dari Hadits Bukair bin Asma, dari Amir bin Sa'ad, berasal dari Sa'ad. Lihat Tafsir At-Thabariy: 22/8).
"Hakim bin Sa'ad berkata: 'Ali bin Abi Thalib r.a. memberitahu Ummu suatu peristiwa yang terjadi ketika ia berada di rumah Ummu Salamah r.a. Ummu Salamah r.a. mengatakan: 'Di rumahku turun ayat 'Sesungguhnya Allah hendak menghilangkan kotoran dari kalian, ahlulbait, dan hendak mensucikan kalian sesuci-sucinya'. Ummu Salamah r.a. menceritakan: 'Ketika itu Rasulullah s.a.w. datang ke rumahku, kemudian beliau berkata: 'Jangan memberi izin masuk kepada siapa pun'! beberapa saat kemudian datanglah Fatimah r.a. Aku tak dapat mencegahnya bertemu dengan ayahandanya. Kemudian datang Al-Hasan, aku pun tak dapat menghalanginya bertemu dengan bundanya dan datuknya. Lalu datang lagi Al-Husein r.a., aku tak dapat menghalanginya juga. Mereka semuanya termasuk 'Ali bin Abi Thalib r.a. berkumpul di sekitar Rasulullah s.a.w. duduk di atas permadani. Rasulullah s.a.w. lalu menyelimuti mereka dengan kain kisa seraya berucap: 'Ya Allah, mereka ahlulbaitku, hilangkanlah kotoran dari mereka dan sucikanlah mereka sesuci-sucinya'. Pada saat itulah turun ayat tersebut di atas. Aku bertanya: 'Ya Rasulullah, dan aku...? Demi Allah, beliau tidak menjawab: 'Ya'. Engkau memperoleh kebajikan". (Dari Hadits Abdullah bin Abdulquddus, dari Al-A'masy, dari Hakim bin Sa'ad, berasal dari 'Ali bin Abi Thalib r.a. Lihat Tafsir At-Thabariy: 22/8).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar