Rabu, 23 Maret 2011

Kisah Maulid (6)

Adapun Nabi SAW
Setelah kepadanya wahyu suci diturunkan
Segera bertindak memikul beban dakwah dan tabligh
Menyeru manusia ke jalan Allah dengan penuh kesadaran
Yang diikuti dengan tulus dan patuh
Oleh mereka yang berpikiran terang
Di antara kaum Muhajirin dan Anshar
Yang beroleh kehormatan tertinggi
Mendahului yang lain memenuhi seruan ini
Sesuai yang tercantum dalam takdir llahi
Dan dengan tekad kuat Nabi tercinta ini
Demikian pula para sahabatnya
Allah berkenan menyempurnakan agama ini
Dan dengan kepahlawanan mereka pula
Allah menumpas habis kaum kafir dan ingkar
Banyak sekali mu’jizat hebat berkaitan dengan dirinya
Membuktikan bahwa dialah yang termulia
Di antara penghuni bumi dan langit seluruhnya
Di antaranya memperbanyak yang sedikit
Kesembuhan si Penderita sakit
Ucapan salam terdengar dari seonggok batu
Ketaatan pohon kepadanya
Terbelahnya buah purnama
Pemberitahuan tentang hal-hal ghaib
Rintihan pokok kurma yang rindu padanya
Yang kesemuanya jauh menembus kebiasaan yang berlaku
Demikian pula biawak dan menjangan
Memberi kesaksian tentang kenabian dan kerasulannya
Dan masih banyak lagi bukti gemilang
Serta mu’jizat menakjubkan
Yang dijadikan Allah sebagai pendukung risalahnya
Dan hanya baginya dikhususkan di antara semua makhluk-Nya
Banyak pula tanda ghaib mendahului nubuwahnya .
Dan merupakan alamat terkuat bagi kenabian dan kerasulannya
Tersiarnya itu semua secara meluas
Mendatangkan bahagia bagi kaum beriman yang tulus
Namun menambah malang si kafir ataupun munafik
Dan tiada satu pun orang berpikiran sehat
Kecuali pasti menerimanya dengan keyakinan
Serta penyerahan sepenuhnya
***********************************************************************************
Limpahkan, Ya Allah
Semulia-mulia shalawat dan salam
Atas junjungan dan Nabi kami, Muhammad
Yang amat penyantun, amat penyayang
***********************************************************************************
Dan di antara kehormatan yang dikhususkan
Bagi Rasul termulia ini
Mi’rajnya ke hadirat Allah Maha Penyayang
Yang kebaikan-Nya selalu melimpah
Yang karunia-Nya selalu tercurah
Serta adanya bukti-bukti kuasa-Nya yang gemilang
Yang dialami pada peristiwa itu
Dan kemuliaan bagi langit-langit serta penghuninya
Dengan terbitnya nur pelita” itu bagi mereka
Maka Rasulullah SAW mengarungi angkasa
Bersama Jibril Al-Amin
Menuju hadirat Allah Al-Malikul Jalil
Diiringi segala kemuliaan dan penghormatan
Tiada penghuni yang dimasukinya
Kecuali segera menyongsong kedatangannya
Dengan penghormatan dan berbagai ucapan
selamat datang
Setiap rasul yang dilewati
Menyampaikan kabar gembira yang diketahuinya
Tentang tinggi kedudukannya di sisi Tuhannya
Sampai ia melampaui ke tujuh lapis langit
Dan mencapai hadirat mutlak tiada berbatas
Di sana ia diliputi belaian karunia lembut
Penuh keakraban
Datang dari hadirat llahi
.
Meyambutnya dengan ragam ucapan selamat
Memuliakannya dengan berbagai anugerah besar
Melimpahkan padanya seindah-indah pemberian
Dan memanggilnya dengan semulia-mulia salam
Setelah ia sendiri menunjukkan puji-pujian ke hadirat llahi,
“At-tahiyyatuI mubarakatus shalawatut thayyibat. “
Aduhai, betapa lembut belaian karunia yang diterimanya itu
Betapa indah pertemuan yang agung itu
Dalam hadirat serba gemilang
Saat dzat (Rasul) memberi kesaksiannya
Bagi keagungan Dzat (Allah) Tuhannya.
Seraya merangkum rahmah llahiyyah penuh kasih sayang
serta anugerah-Nya yang melimpah ruah
dalam suasana khusyu’ dan penyerahan diri kepada-Nya.
Itulah tingkatan yang memaksa setiap idaman
jatuh berderai memendam sesal dan putus asa
demi melihatnya amat tinggi
tinggi sekali dari segala jangkauan
Banyak sekali pengalaman halus melekat pada jiwa Rasul
Yang diperolehnya dalam perjumpaan ketika itu
Serta ilmu dan pengetahuan yang dicapainya
Tatkala… Allah mewahyukan kepada hamba-Nya
Apa yang diwahyukan-Nya
Dan tiada hati Rasul mendustakannya….
Itu semata-mata karunia hadirat Maha Pengasih
Dikhususkan bagi insan ini seorang
Simpati penuh kasih sayang ditujukan kepadanya
Tiada mungkin jin dan manusia mana pun merangkumnya
Itulah pemberian teramat istimewa
Pena siapa pun tak’kan berani mencoba
Menguraikan tentang hakikatnya
Lidah pun tak’kan mampu mengungkapkan
Makna halus yang tersembunyi padanya
Hadirat Allah yang maha-luas mengkhususkannya
Hanya bagi pandangan Nabi yang menatap dengan saksama
Dan telinganya yang mendengar dengan cermat
Maka tiada keinginan seseorang patut mengidamkan
Tersingkap baginya rahasianya yang tersembunyi
Atau meliput cahaya nurnya dengan sempurna
Karena itu adalah hadirat terlalu agung
Untuk bisa dilihat para Pengamat
Dan tingkatan tiada mungkin tercapai
Kecuali bagi penghulu para rasul
Maka sungguh berbahagia hadirat Muhammad
Menerima anugerah agung berlimpah
Berdatangan dari hadirat Allah Yang Maha Esa
Aduhai, betapa beruntungnya ia
Mencapai kedudukan setinggi ini…
***********************************************************************************
Limpahkan, Ya Allah
Semulia-mulia shalawat dan salam
Atas junjungan dan Nabi kami, Muhammad
Yang amat penyantun, amat penyayang
***********************************************************************************

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sayyidina Syekh Abi Bakar bin Salim

Sayyidina Syekh Abi Bakar bin Salim